Selasa, 14 Agustus 2012

Doa Malaikat Tuhan



Didoakan tiga kali tiap hari: pk. 6, pk. 12 dan pk. 18

V. Maria diberi kabar oleh malaikat Tuhan,
R. Bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus.

Salam Maria
V. Aku ini hamba Tuhan
R. Terjadilah padaku menurut perkataanMu.

Salam Maria

V. Sabda sudah menjadi daging
R. Dan tinggal di antara kita.

Salam Maria

V. Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah.
R. Supaya kami dapat menikmati janji Kristus.

Marilah berdoa,
Ya Allah, karena kabar malaikat kami mengetahui bahwa Yesus Kristus Putra-Mu menjadi manusia; curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami, supaya karena sengsara dan salib-Nya, kami dibawa kepada kebangkitan yang mulia. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami. Amin

3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. SEJARAH DOA ANGELUS

    Kita mengenal tradisi doa Angelus yang kita doakan pada jam 6 pagi, jam 12 siang dan jam 6 sore.
    Doa ini mempunyai 2 rumusan yakni rumusan untuk dipakai pada masa Paskah dan rumusan untuk masa di luar Paskah.
    Di Indonesia doa ini mulanya penggunaannya masih terbatas pada kalangan kaum religius dan rohaniawan-biarawan/biarawati.
    Akhir-akhir ini, doa Angelus sudah semakin sering didoakan oleh umat awam.

    Arti:
    "Angelus" berarti "Malaikat".

    Mengapa dinamakan Doa Angelus?
    Dinamakan Angelus karena kata ini merupakan kata pertama dari "Maria diberi kabar oleh Malaikat"
    Yang dalam bahasa latinnya adalah "Angelus domini nuntiavit Mariae"

    Sejarah Doa Angelus
    Doa Angelus sore hari dimulai pada abad ke-13 di Eropa.
    Oleh karena itu doa Angelus sore hari ini yang pertama kali digunakan.
    Selanjutnya pada pertengahan abad ke-14 barulah doa Angelus pagi hari digunakan di seluruh Eropa.
    Doa Angelus pagi dan sore hari didoakan oleh para rahib sebagai bagian dari doa pagi dan doa malam di biara-biara.
    Diawali dengan doa Angelus kemudian dilanjutkan doa-doa harian para rahib biara.
    Kemudian pada antara abad 14-15, barulah doa Angelus pada siang hari muncul dan mulai didoakan.

    Tujuan Doa Angelus:

    Doa Angelus jam 6 pagi
    Menghormati kebangkitan Kristus.
    Yesus yang telah bangkit dan bersama Kristus kita memulai dari dengan semangat
    kebangkitan.

    Doa Angelus jam 12 siang
    Menghormati sengsara Kristus.
    Di tengah pekerjaan kita yang berat, kita senantiasa ingat Kristus yang telah
    berkorban bagi kita.

    Doa Angelus jam 6 sore
    Menghormati Inkarnasi Allah menjadi manusia.
    Pada saat kita beranjak untuk beristirahat, ingatlah bahwa Allah selalu tinggal
    beserta kita.





    History the pray of Angelus


    Sebagian besar umat Katolik Roma mempunyai kebiasaan untuk mengucapkan serangkaian doa tiga kali dalam sehari. Rangkaian doa tersebut dikenal dengan “Doa Angelus” atau “Doa Malaikat Tuhan” Angelus didaraskan pada jam 6 pagi, jam 12 siang dan jam 6 petang. Nama Angelus diambil dari kata pertama dalam doa tersebut dalam bahasa Latin, artinya “Malaikat”. Beginilah bunyinya: Angelus Domini nuntiavit Mariae atau Malaikat Tuhan menyampaikan kabar kepada Maria.

    Doa Angelus mungkin adalah suatu cara bagi umat beriman untuk berdoa bersama seperti dalam Breviary atau Ofisi, yaitu doa yang didoakan oleh para imam dan para anggota komunitas suatu Ordo Religius. Umat yang tidak dapat membaca, dapat menghafalkan doanya.

    Doa Angelus sudah dimulai sejak tahun 1263 oleh Santo Bonaventura dalam Sidang Umum Ordo Fransiskan. Doa ini berkembang dari abad ke abad sampai dengan zaman Paus Yohanes XXII yang memberikan indulgensi kepada orang yang mengucapkan Doa Angelus.

    Paus Pius V dalam tahun 1571 memperbaharui dan melengkapi bentuknya seperti yang kita kenal sekarang ini. Pada waktu itu, Doa Angelus diucapkan pada dini hari untuk menghormati kebangkitan Yesus, pada siang hari untuk menghormati sengsara Yesus dan pada senja hari untuk menghormati peristiwa Inkarnasi.

    Di Italia, Doa Kemuliaan ditambahkan sesudah setiap Salam Maria untuk menghormati Tritunggal Mahakudus dalam hubungannya dengan Maria.

    Paus Yohanes XXIII dalam catatannya tentang lonceng Angelus yang didentangkan pada pada pagi hari menggambarkan, lonceng dini hari merupakan tanda pergantian malam menjadi siang yang gemilang, pada saat itu langit menunduk untuk bertemu dengan bumi.

    Paus Paulus VI dalam ensiklik “Marialis Cultus” menulis, “Doa ini sesudah berabad-abad tetap mempertahankan nilainya dan kesegaran aslinya.” Paus Yohanes Paulus II menandaskan bahwa Doa Angelus tak perlu diubah sebab bentuknya sederhana, diangkat dari Injil, dan asal-muasalnya berkaitan dengan doa perdamaian dan misteri Paska.

    Banyak keluarga Katolik dengan setia mengucapkan Doa Angelus pagi, siang dan malam hari. Juga di Indonesia, sejak puluhan tahun yang lampau, bila mendengar lonceng Angelus berbunyi, umat langsung meninggalkan segala kesibukannya untuk sejenak memanjatkan Doa Angelus. Pada Masa Paskah, Doa Angelus diganti dengan Doa Ratu Surga.

    BalasHapus
  3. Buat teman-teman semua yang ingin berbagi tautan di Blog OMK Sta. Maria Assumpta, berupa doa, renungan, foto dan video kegiatan-kegiatan OMK Sta. Maria Assumpta, dapat mengirimkan tautannya di omk15assumpta@gmail.com (file yang dikirimkan dalam format file docx, doc, PDF, JPG, dan MPEG 4) atau dapat langsung dikirimkan ke sekretariat OMK Sta. Maria Assumpta (Jln. Perintis Kemerdekaan, Kota Baru - Kupang – Timor - NTT)

    Call Admin : Nova Hadi (085-239-369-124)

    BalasHapus